Selasa, 22 November 2011

kenapa babi itu haram

berikut ini merupakan beberapa alasan mengapa kita umat muslim dilarang mengkonsumsi daging babi :

1. Apakah anda tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher? karena mereka tidak memiliki leher. sesuai dengan anatomi alamiahnya? Bagi orang muslim beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan memiliki leher.

2.  Konsumen daging babi sering mengeluhkan bau pesing pada daging babi (menurut penelitian ilmiah, hal tersebut disebabkan karena praeputium babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke daging)

3. Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi hewan lain. Ia melahap semua makanan yang ada di depannya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak akan berhenti makan, bahkan memakan muntahannya. Ia memakan semua yang bisa dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada tersisa.

4. Kadang ia mengencingi kotorannya dan memakannya jika berada di hadapannya, kemudian memakannya kembali. Ia memakan sampah busuk dan kotoran hewan. Babi adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama jika dibiarkan. Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

5. Penyakit-penyakit cacing pita merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang dapat terjadi karena mengonsumsi daging babi. Cacing berkembang di bagian usus 12 jari di tubuh manusia, dan beberapa bulan cacing itu akan menjadi dewasa. Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar ”1000 ekor dengan panjang antara 4 – 10 meter”, dan terus hidup di tubuh manusia dan mengeluarkan telurnya melalui BAB (buang air besar).




6. Daging babi merupakan penyebab utama kanker anus & kolon”. Persentase penderita penyakit ini di negara negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis, terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India). Sementara di negara negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar 1/1000.

Kamis, 10 November 2011

6 agama di Indonesia menjunjung tinggi Ibu dalam kehidupan

ada pepatah mengatakan surga ada ditelapak kaki ibu. mungkin hal itu benar karena pengorbanan ibu yang tanpa pamrih melahirkan dan membesarkan anaknya dengan penuh kasih sayang. pemaparan ini aku buat supaya kita merenungkan bersama peranan ibu dalam kehidupan kita sehari hari dan bagaimana cara berbakti kepadanya. semua agama ternyata mengamalkan hal yang demikian .


ISLAM
سُوۡرَةُ الاٴحقاف
وَوَصَّيۡنَا ٱلۡإِنسَـٰنَ بِوَٲلِدَيۡهِ إِحۡسَـٰنًا*ۖ حَمَلَتۡهُ أُمُّهُ ۥ كُرۡهً۬ا وَوَضَعَتۡهُ كُرۡهً۬ا*ۖ وَحَمۡلُهُ ۥ وَفِصَـٰلُهُ ۥ ثَلَـٰثُونَ شَہۡرًا*ۚ حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ ۥ وَبَلَغَ أَرۡبَعِينَ سَنَةً۬ قَالَ رَبِّ أَوۡزِعۡنِىٓ أَنۡ أَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنۡعَمۡتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٲلِدَىَّ وَأَنۡ أَعۡمَلَ صَـٰلِحً۬ا تَرۡضَٮٰهُ وَأَصۡلِحۡ لِى فِى ذُرِّيَّتِىٓ*ۖ إِنِّى تُبۡتُ إِلَيۡكَ وَإِنِّى مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ (١٥) أُوْلَـٰٓٮِٕكَ ٱلَّذِينَ نَتَقَبَّلُ عَنۡہُمۡ أَحۡسَنَ مَا عَمِلُواْ وَنَتَجَاوَزُ عَن سَيِّـَٔاتِہِمۡ فِىٓ أَصۡحَـٰبِ ٱلۡجَنَّةِ*ۖ وَعۡدَ ٱلصِّدۡقِ ٱلَّذِى كَانُواْ يُوعَدُونَ (١٦)

Surat Al-Ahqaaf Ayat 15-16
Allah Ta’ala berfirman: Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a: Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.Mereka itulah orang-orang yang Kami terima dari mereka amal yang baik yang telah mereka kerjakan dan Kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka, bersama penghuni-penghuni surga, sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka.



KRISTEN

Injil Tentang berbakti pada ibu, Ini adalah inti ajaran Kristen: Lihat Keluaran 20:12, lalu Matius 21:39. Bahkan pada saat Yesus disalib, dia meminta murid2Nya untuk menjaga ibunya (yang pada saat itu berdiri di sampingNya) setelah Ia meninggal (Yohanes 19:25-27). Yohanes 19:26 Tahukah Anda bahwa Injil tidak pernah mencatat ucapan Yesus menyangkut Yusuf? Atau apakah selama ini Anda memperhatikan bahwa Yesus pun tidak pernah memanggil Maria sebagai “Ibu-Ku”. Dia juga sangat jarang membicarakan tentang Maria. Ketika Dia membincangkannya, Yesus menggunakan panggilan “perempuan”. Meskipun demikian, Yesus sangat menghormati dan mengasihi ibu-Nya. Bukti nyata- nya ditunjukkan pada saat peristiwa penyaliban. Di tengah penderitaan yang luar biasa, “Yesus melihat ibu-Nya” dan menunjukkan kepedulian.



KATOLIK 
Jumat Agung
Yesus diadili dihadapan Pontius pilatus. Namum sebelum Yesus dibawa ke Pontius pilatus, Yesus di bawa ke Herodes. Setelah itu, Pilatus memberi hukuman mati kepad Yesus. Padahal, Pilatus tidak mendapati kesalahan apapun dalam diri Yesus. Namun untuk menjaga karirnya, ia rela mengorbankan Yesus. Akhirnya Yesus dibawa ke atas bukit Golgota, disalibkan, dan akhirnya ia wafat di kayu salib. Salah satu perkataan Yesus : "Ibu, inilah anakmu" Yohanes 19:26-27
19:26 Ketika Yesus melihat Ibunya maria dan murid yang dikasihiNya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu Nya : "Ibu, inilah, anakmu 1 !"
19:27 Kemudian kataNya kepada murid-muridNya: "Inilah ibumu !" Dan sejak itu menerima dia di dalam rumahnya.



HINDU
Di dalam Vanaparva Mahabharata terdapat dialog antara Yudistira dengan Yaksa yang menanyakan apakah lebih berat dari pada bumi dan lebih tinggi dari langit. Yudistira menjawab: Ibu lebih berat dari bumi dan ayah lebih tinggi dari langit. Penjelasan yang sama dapat kita jumpai dalam kitab Sarasamuccaya. Mengapa ibu dilambangkan dengan bumi dan ayah dengan langit. Pengorbanan ibu demikian besar dan tulus. Masyarakat Bali membandingkan saat seorang ibu melahirkan seperti tergantung pada sehelai rambut, sangat berbahaya dan bila salah sedikit ibu atau bayi atau keduanya pun akan menjadi korban. Penderitaan ibu saat melahirkan tiada taranya. Seorang anak mungkin bisa melupakan kasih ibunya, tetapi seorang ibu tidak akan berhenti mencintai anaknya.
Demikianlah ibu, dalam kasih saying kepada anaknya sama rata, sebab baik anaknya mampu atau tidak mampu, yang baik budi pekertinya atau yang tidak baik, yang miskin atau kaya, anak-anaknya itu semua dicintai dan dijaganya, diasuhnya mereka itu, tidak ada yang melebihi kecintaan ibu dalam mencintai dan mengasuh anak-anaknya.



BUDDHA

Suta pitaka Budha : Menurut Sang Buddha terdapat 4 lapangan utama untuk menanam jasa kebajikan, yang pertama adalah para Buddha, yang kedua adalah Arahat, yang ketiga adalah Ibu dan yang terakhir adalah ayah.
(Anguttara Nikaya II, 4)
Para Buddha jarang sekali muncul dalam alam dunia ini, demikian pula para Arahat. Akan tetapi ibu dan ayah yang baik dan tercinta adalah biasa terdapat dalam setiap rumah tangga. Mereka benar-benar merupakan tanah ladang yang subur untuk menanam kebajikan bagi anak yang berbakti dan tahu balas budi. Sungguh beruntung, bagi anak laki-laki atau anak perempuan yang masih memiliki ibu dan ayahnya yang terkasih, sehingga mereka dapat setiap saat mempersembahkan kasih sayang dan ungkapan terima kasih kepada orang tuanya.
…..
Barang siapa yang telah memperlakukan dengan baik,
Ibu, ayah dan Sammasambuddha,
Sang Tathagata serta para pengikutnya,
sebenarnya telah menimbun banyak bibit kebajikan,
Karena siapapun yang berbuat bajik kepada orang tuanya dalam hidup ini,
Akan dipuji oleh para bijaksana,
dan dalam kelahiran-kelahiran selanjutnya
Ia akan hidup berbahagia di alam-alam surga.
(Anguttara Nikaya II, 4)



KHONGHUCU
Nabi bersabda:
1. “Demikian seorang anak berbakti mengabdi/melayani orang tuanya. Di rumah, sikapnya sungguh hormat; di dalam merawatnya, sungguh-sungguh berusaha memberi kebahagiaan; saat orang tua sakit, ia sungguh-sungguh prihatin; di dalam berkabung, ia sungguh-sungguh bersedih; dan, didalam menyembayanginya, ia melakukan dengan sungguh-sungguh hormat. Orang yang dapat melaksanakan lima perkara ini, ia benar-benar boleh dinamai melakukan pengabdian kepada kepada orang tua”.
2. “Orang yang benar-benar mengabdi kepada orang tuanya, saat berkedudukan tinggi, tidak menjadi sombong; saat berkedudukan rendah, tidak suka mengacau; dan, di dalam hal-hal yang remeh, tidak mau berebut”.
3. “Berkedudukan tinggi berlaku sombong, niscaya akan mengalami keruntuhan; berkedudukan rendah suka mengacau, niscaya dihukum; dan, didalam hal-hal yang remeh suka berebut, niscaya sering berkelahi. Bila orang tidak dapat menghilangkan tiga sifat ini, meski tiap hari memelihara orang tuanya dengan menyuguhi macam-macam daging, ia tetap seorang anak tidak berbakti”. (Xiao Jing. X: 1-3)

Nabi Kongzi bersabda:
”... tubuh anggota badan, rambut, dan kulit diterima dari ayah dan bunda, maka perbuatan tidak berani membuatnya rusak dan luka (merawat), itulah permulaan laku Bakti.”
”Mengendalikan diri hidup menempuh jalan suci, meninggalkan nama baik di jaman kemudian, sehingga memuliakan ayah bunda, itulah akhir dari laku bakti. Sesungguhnya laku bakti itu dimulai dengan mengabdi kepada orangtua, selanjutnya mengabdi kepada pemimpin, dan akhirnya menegakkan diri”.
“Tubuh dan diri ini adalah warisan ayah bunda, memperlakukan warisan ayah bunda, beranikah tidak hormat? Rumah tangga tidak diatur baik-baik, itu tidak berbakti. Menjalankan kewajiban dalam jabatan tidak sungguh-sungguh, itu tidak berbakti. Dalam persahabatan tidak dapat dipercaya, itu tidak berbakti. Bertugas di medan peperangan tidak ada keberanian, itu tidak berbakti. Tidak dapat melaksanakan lima perkara itu berarti akan mencemarkan nama orangtua, maka beranikah tidak sungguh-sungguh?”

Zhengzi berkata:
”Laku Bakti ada tiga tingkatan, yang terbesar dapat memuliakan orangtua, yang kedua tidak memalukan orangtua, dan yang ketiga hanya mampu memberikan perawatan”. (Li Ji. XXIV: 4)
Zi Yuo bertanya hal laku Bakti, nabi menjawab: ”Sekarang yang dikatakan berbakti katanya asal dapat memelihara, tetapi anjing dan kudapun dapat memberikan pemeliharaan, bila tidak disertai rasa hormat apa bedanya.” (Lunyu. II: 7)


SUMBER

Jumat, 04 November 2011

dimulai dari goceng per hari

Berawal dari kekecewaan aku terhadap dibatalkannya moto gp sepang 2011 karena insiden yang menimpa pembalap penuh talenta marco simoncelli, aku bertekad untuk balik kembali kesana tahun depan ataupun tahun berikutnya lagi. Sebuah mimpi yang semoga akan terealisasi. Untuk itu aku telah menyusun sebuah planning yang dimulai dari bulan November ini yang aku beri nama gerakan goceng per hari.



Gerakan ini aku gunakan untuk trip backpacker aku tahun depan (insya allah). Dengan asumsi 5000/hari dalam waktu 300 hari aku sudah memiliki duit 1,5jt. Hal ini aku rasa cukup untuk tiket pesawat (medan-KL) PP, tiket motogp, hotel dan akomodasi selama disana. Sedangkan untuk tambahan biaya hidup disana mungkin aku akan meminta tambahan dari orang tua. Its OK.

Kalaupun ini tak akan terealisasi untuk tahun depan karena apabila sesuai perhitungan aku tahun depan merupakan waktu yang tepat untuk wisuda aminn, aku akan menunda nya dan menambah deposit tabungan aku tadi hingga akhir tahun 2012 atau ditahun berikutnya. Semoga saja planning aku ini terencana sesuai harapan aku. Ya Allah kabulkan lah keinginan aku ini. Amen…..

Sabtu, 01 Oktober 2011

polemik industri rokok...

pernah kepikiran gak kalau selama ini iklan rokok itu kagak ada yang nyambung. mulai dari kepingin ganteng, kontes dangdut sampe iklan yang menampilkan adventure of indonesia. salah satu contoh konyolnya iklan rokok seperti di bawah ini





iklan di atas merupakan salah satu promosi dari produk rokok yang tidak begitu di terima di pasaran tetapi memiliki iklan yang ngentrik dan di tunggu "sequel" nya. masih belum hilang dari ingatan dari "sequel" sebelumnya yang pengen ganteng, 3 permintaan, sogokan sampe mawar tiga desa. dan dengan kali ini menampilkan edisi kuda poni. sungguh tidak ada kaitannya dengan produk yang ditawarkan. :D

ternyata itu semua memiliki panduan hukum yang telah di tetapkan sebelumnya. pada UU No.32 tahun 2002 pasal 46 (siaran iklan) ayat 3 (c) disebutkan bahwa "siaran iklan niaga dilarang melakukan : promosi rokok yang memperagakan wujud rokok". ohhh ini yang merupakan pijakan selama ini.

mungkin dengan ini pemerintah mengharapkan dapat menekan angka pengguna rokok yang selama ini meningkat tajam. disamping dalam penayangan iklan pemerintah juga menganjurkan setiap bungkus rokok deberikan label mengenai bahaya ngerokok. hal ini kontradiktif dengan pendapatan pemerintah kita dari cukai rokok yang ambil bagian dari 10 besar penerimaan negara. apa benar pemerintah mau melepas pendapatan ini dengan peraturan seperti itu? tanda tanya yang besar selain setelah di kelurkannya fatwa "haram" dari MUI mengenai rokok

terlepas dari itu semua para pengusaha rokok sampai saat ini belum begitu merasakan dampak yang besar dari peraturan dan fatwa tersebut. hal ini dibuktikan dengan daftar 40 orang terkaya di Indonesia 2010 dengan menempatkan R. Budi & Michael Hartono dengan Djarum nya sebegai pemuncak (terlepas dari saham BCA yang melunjak), kemudian Susilo Wonowidjojo (gudang garam) di posisi kedua, serta Putera Sampoerna (Sampoerna Tbk) walaupun sudah melepas sebagian besar saham yang dimilikinya. selain itu menurut edisi terbaru 14 orang terkaya di Indonesia 2011 masih menempatkan R.Budi & Michael Hartono sebagai pemuncak. dengan indikasi ini apakah anda tertarik dengan industri rokok ??

Kamis, 22 September 2011

inilah beberapa tanda orang sebelum wafat

ini merupakan repost entah yang keberapa dari sini, sini, serta sini. terlepas dari itu semua yang penting ane membantu memberikan sadikit informasi yang seharusnya kita ketahui. selaku muslim ane berhak untuk mengingatkan dan menyampaikan kepada sesama. gak perlu banyak basa basi mari kita nikmati




TANDA 100 HARI SEBELUM MENINGGAL
Ini adalah tanda pertama dari Allah SWT kepada hambanya dan hanya akan disadari oleh mereka yang dikehendakinya. Walau bagaimanapun semua orang Islam akan mendapat tanda ini cuma saja mereka sadar atau tidak.
Tanda ini akan berlaku lazimnya selepas waktu Ashar. Seluruh tubuh yaitu dari ujung rambut hingga ke ujung kaki akan mengalami getaran atau seakan-akan mengigil.
Tanda ini rasanya lezat dan bagi mereka yang sadar dan berdetak di hati bahwa mungkin ini adalah tanda mati, maka getaran ini akan berhenti dan hilang setelah kita sadar akan kehadiran tanda ini.
Bagi mereka yang tidak diberi kesadaran atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian, tanda ini akan lenyap begitu saja tanpa sembarang manfaat.
Bagi yang sadar dengan kehadiran tanda ini maka ini adalah peluang terbaik untuk memanfaatkan masa yang ada untuk mempersiapkan diri dengan amalan dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati.


TANDA 40 HARI SEBELUM MENINGGAL
Tanda ini juga akan berlaku sesudah waktu Ashar. Bahagian pusat kita akan berdenyut- denyut. Pada ketika ini daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pokok yang letaknya di atas Arash Allah SWT. Maka malaikat maut akan mengambil daun tersebut dan mulai membuat persediaannya ke atas kita, antaranya ialah ia akan mula mengikuti kita sepanjang masa. Akan terjadi malaikat maut ini akan memperlihatkan wajahnya sekilas lalu dan jika ini terjadi, mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan- akan bingung seketika. Adapun malaikat maut ini wujudnya cuma seorang tetapi kuasanya untuk mencabut nyawa adalah bersamaan dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya.


TANDA 7 HARI SEBALUM MENINGGAL
Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah kesakitan di mana orang sakit yang tidak makan, secara tiba-tiba ia berselera untuk makan.


TANDA 3 HARI SEBALUM MENINGGAL
Pada ketika ini akan terasa denyutan di bagian tengah dahi kita Yaitu diantara dahi kanan dan kiri. Jika tanda ini dapat dikesan, maka berpuasalah kita selepas itu supaya perut kita tidak mengandungi banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti. Ketika ini juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi dan bagi orang yang sakit hidungnya akan perlahan- lahan jatuh dan ini dapat dikesan jika kita melihatnya dari bahagian sisi. Telinganya akan layu dimana bagian ujungnya akan beransur-ansur masuk ke dalam. Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan- lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakkan.


TANDA 1 HARI SEBELUM MENINGGAL
Akan berlaku sesudah waktu Ashar di mana kita akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang yaitu di kawasan ubun- ubun di mana ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu Asar keesokan harinya.


TANDA AKHIR
Akan terjadi keadaan di mana kita akan merasakan sejuk di bagian pusat dan rasa itu akan turun ke pinggang dan seterusnya akan naik ke bagian halkum. Ketika ini hendaklah kita terus mengucap kalimat Syahadah dan berdiam diri dan menantikan kedatangan malaikat maut untuk menjemput kita kembali kepada Allah SWT yang telah menghidupkan kita dan sekarang akan mematikan pula.

Senin, 05 September 2011

kisah sang elang

sang elang yang pertama kulihat di kick andy sungguh mengispirasi aku. jiwa muda yang wajib ditiru oleh kaula muda masa sekarang. berikut kisah singkat sang elang yang ane ambil dari sini


Setelah mengembara di beberapa tempat dan mengecap ragam pekerjaan, bisnis pengembang perumahan menjadi pilihan Elang Gumilang. Tak banyak anak muda, apalagi yang masih bergelut dengan buku sebagai mahasiswa, mau terjun ke dunia yang dikenal keras. Niatnya satu, membantu masyarakat memiliki rumah dengan harga terjangkau.

Naluri bisnis menyala sejak kecil dalam hati Elang. Pemuda kelahiran Bogor 23 tahun lalu ini sempat merasai melompat-lompat dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain. Membuat donat dan menjualnya keliling, menjadi tukang minyak goreng, jualan bohlam lampu, menjadi segelintir pengalamannya meniti bisnis.
“Sejak SMA, saya sudah mencoba belasan pekerjaan sebelum akhirnya memutuskan di bisnis properti,” urai Elang, kepada VIVAnews, akhir pekan waktu lalu.

Elang berfikir, masih banyaknya masyarakat yang tidak memiliki rumah sendiri. Tentunya, karena harganya yang terlalu mahal. Lantas kondisi ini dijadikan sebagai peluang. “Ada 75 juta penduduk kita yang membutuhkan rumah. Sambil sebagai ibadah membantu orang juga,” katanya.

Setelah melalui pertimbangan mendalam, Elang akhirnya terjun ke dunia properti. Awal 2005 Elang mulai bergerak. Bermodal kepercayaan, dan tentu saja patungan modal dari teman-temannya. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB) ini mulai membeli sepetak tanah dan membangun rumah pertamanya.

Rumah sederhana berukuran 22 meter persegi dengan luas tanah 60 meter persegi (tipe 22/60) lahir pertama kali. Langsung berpindah tangan ke pemilik baru. “Modalnya cukuplah dari hasil kumpul-kumpul dengan teman dari SMA dan kuliah,” katanya soal awal usahanya.




Rumah Murah Rp 23 Juta - Rp 33 Juta
Berbenderol Rp 23 juta per unit, harga rumah ini diperuntukkan kalangan masyarakat menengah ke bawah . Sembari mengenang, jumlah pekerja yang bersamanya pun masih segelintir orang, sekitar tujuh orang untuk mengurusi administrasi hingga pemasaran.

Bangun bertumbuh dari satu unit menjadi tiga unit hingga kini ia berhasil membangun 200 unit rumah. Targetnya, Elang bisa membangun 2.000 unit rumah sederhana di bawah bendera perusahaan Semesta Guna Grup, miliknya.

Pemuda yang sempat berpindah-pindah dari Sukabumi, Bandung, dan kini menetap di Bogor ini semakin menajamkan intuisinya mengenai kebutuhan perumahaan. Dugaannya tak salah, dalam setahun saja investasi yang ditanamkan naik berlipat. Nilai jual objek pajak (NJOP) tanah yang tadinya hanya Rp 50 ribu misalnya, dalam setahun menjulang hingga lima kali lipat.

Di Cilebut dan Cinangka Kabupaten Bogor saja, sudah puluhan hektare ia bebaskan untuk membangun ratusan unit perumahannya. Bahkan, kini ia percaya diri menyediakan perumahaan dalam skala besar. Elang juga mendapatkan kontrak membangun 500 unit perumahan untuk karyawan sebuah perusahaan di Cilebut.

Sementara kawasan perumahan yang dibangun untuk umum 300 unit di Cinangka tak tersisa barang satupun alias sold out. Omzet per bulan yang Elang nikmati kini cukup membuat orang tercengang. Tak kurang dari Rp 20 miliar per tahun dapat ia bukukan. Belum lagi dari kontrak pre periodik terbarunya menambah Rp 80 miliar hingga Rp 100 miliar ke bisnisnya.

Bisnisnya yang berpusat di dekat Kampus IPB, tepatnya Jalan Raya Darmaga Nomor 31 ini, kini merambah dan mempekerjakan orang hingga ratusan karyawan setiap proyeknya. Tak kurang dari 30 tenaga adminitrasi dan 100 pekerja di setiap proyek siap membantunya.


Pertahankan Kepemilikan 40 Persen
Usia perusahaan yang masih belia serta kondisi yang belum stabil menjadi salahsatu batu sandungan usahanya. Kekurangan modal dan masyarakat sekitar terkadang membuatnya memeras otak mencari jalan keluar. Untunglah, naluri bisnis membuatnya tak kehabisan akal.

Bila terbentur persoalan dana, Elang akan mencari penyandang dana dengan sistem bagi hasil. “Kebetulan latar pendidikan saya dari ekonomi, sedikit-sedikit tahu jurusnya,” katanya. Meskipun demikian, ia tetap mempertahankan komposisi kepemilikan sebesar 40 persen.

Naiknya harga bahan baku membuatnya perlu melakukan penyesuaian-penyesuaian. Bila dahulu Elang melepas satu unit rumah sederhana seharga Rp23 juta per unit, sekarang rencana anggaran biaya (RAB) mencapai Rp33 juta per unit . Dengan jumlah itu baru bisa menutupi biaya produksi sekaligus memberi keuntungan.

Untunglah bergerak di bidang perumahan rakyat membuat konsumennya mendapat bantuan kredit perumahan pemerintah. “Peminat tak terpengaruh dan masih banyak orang yang mencari,” katanya tersenyum.

Masalah premanisme dan penolakan dari masyarakat sekitar sempat menjadi batu sandungan dalam memperluas bisnisnya. Di sinilah, kata Elang, peran sebagai bagian masyarakat punya kuasa menolong. Tak jarang, pendekatan personal yang dia lakukan bersama timnya membuahkan pengertian dan bantuan dari masyarakat.

Kini, selain mengurusi bisnisnya, Elang sibuk mengejar gelar Sarjana Ekonomi. Bercita-cita membangun lebih banyak perumahan bagi khalayak menengah ke bawah. Pemuda yang di sela-sela kesibukannya banyak diundang menjadi pembicara dalam seminar juga mulai melebarkan perusahaannya ke bidang lain seperti pengadaan minyak goreng dan berbagai produk UKM.

Dalam berbagai kesempatan, ia menularkan motto memulai bisnis. “Lihat peluang yang belum terpikirkan orang lain dan ikuti aturan yang ada, insyaallah berhasil.”

Minggu, 22 Mei 2011

what.......

Beberapa hal yang terlupakan adalah semua hal yang tidak tersadarkan. Semua terasa berlalu begitu saja tanpa ada hasil yang positif. Perubahan yang tak kunjung datang. Proses pendewasaan yang begitu sulit karena memang setiap manusia memiliki nafsu sendiri. Sekarang bagaimanakah cara mengendalikan itu. Sampai kapan harus seperti ini. Sampai kapan ya allah. Teguran pun menjadi biasa saja. Apa mungkin ini kekebalan setan itu. What…

Kapan masa yang dulu itu kembali lagi. Masa dimana dunia itu bukan menjadi kebutuhan utama dan dimana akau mengenal akhir. Sampai sekarang belum ku temukan jawabannya. Hanya sekali setahun aku mengetahui bahwa orang disekitar aku itu sangat berarti dan selanjutnya kembali seperti semula. Tolong bukakanlah semua itu.

Melihat orang yang di sholatkan jadi menyadarkan semua itu. Bahwa tidak ada artinya kita semasa di dunia apabila jasad kita telah usai. Betapa gelapnya dunia Mu ini. Dan setelah itu semua pun terlupakan dan yang tertinggal hanyalah siksa batin yang mendalam menunggu panggilan penempatan. Astagfirullah……